Sutinah Kembalikan Formulir ke PKB, Mumunk : Kita tidak Pernah Redup
MAMUJU, Analysis.co.id – Bupati Petahana Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi mengembalikan berkas formulir pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah (Cakada) di sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai PKB Mamuju. Jl. Nelayan II No.111, Simboro, Kec. Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Sutinah Suhardi mengatakan, dirinya mengembalikan berkas formulir sebagai bentuk keseriusan menghadapi pilkada di Mamuju periode 2024-2029.
“Hari ini kami mengembalikan formulir di PKB dan alhamdulillah sambutan teman-teman sangat luar biasa sekali,” ujar Sutinah, Sabtu (11/5/2024).
Ditempat itu, Sutinah berharap PKB masih bisa kembali berkoalisi dengannya, sebab secara historis PKB dengan dirinya telah memenagkan pilkada sebelumnya.
“Kita tahu periode sebelumnya, teman-teman PKB berkoalisi dengan kami, walaupun pada saat itu PKB belum ada kursi, dan alhamdulillah bersama-sama dengan saya berjuang di pilkada Mamuju tahun 2020 kemarin, sehingga saya bisa duduk sebagai Bupati, mudah-mudahan dengan pilkada periode 2024 ini, PKB tetap masih bersama dengan kami,” harapnya.
Meski demikian, ia berusaha untuk menghadiri semua pengembalian formulir.
Kata dia, karena hal ini merupakan bentuk keseriusan, pihaknya ingin merangkul semua partai di Mamuju.
“Kalau di pilkada bupati kemarin, kurang lebih 11 partai berkoalisi yang ada kursi maupun yang tidak ada kursi, mudah-mudahan diperiode ini di pilkada 2024, partai-partai yang ada di kabupaten Mamuju bisa berkoalisi lagi, nah itu harapan kita,” katanya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC PKB Mamuju, Munawwir Arafat atau akrab disapa (Mumunk) menyampaikan apa yang menjadi tampilan PKB hari ini, bisa menjadi pembeda di langkah-langkah selanjutnya.
Kata Mumunk, inilah PKB apa adanya, mengapa diserahkan ke Ibu lebih dahulu, maksud dan tujuan, ibaratnya dalam sebuah lamaran, harus di sampaikan proses lamarannya.
“Proses lamaran itu, kami di DPC ini, prosesnya hanya sekedar memfasilitasi, kemudian DPP yang menentukan, adapun komunikasi-komunikasi lainnya, itu di wakilkan ke DPC PKB,” tambahnya.
Pada dasarnya, ia menjelaskan, PKB di Mamuju adalah wajah-wajah baru yang kemudian mencoba menginternal, membangun dan membesarkan serta bagaimana memperjuangkan masyarakat di sekitar.
“Jadi kalau PKB besar, masyarakat juga harus ikut, itulah kemudian mengapa kami tidak pernah redup, mau ada kursi atau tidak ada kursi, berbuat saja, bagaimana bermanfaat untuk orang banyak. Kalau dalam islam itukan jelas, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain, prinsip itulah dipegang teguh oleh PKB semoga ini sejalan apa yang diperjuangkan ibu selama ini,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan