BPJN Sulbar Bohongi Warga Rimuku, PMII Mamuju Sebut Akan Konsolidasi Besar-besaran

Puluhan masyarakat Lingkungan Rimuku melakukan demonstrasi di BPJN Sulbar. (Dok. Analysis.co.id)

MAMUJU, Analysis.co.id – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Mamuju, turut memberikan reaksi soal kebohongan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulbar kepada warga Rimuku. Jumat (07/6/2024).

Ketua PC PMII Mamuju, Refli Sakti Sanjaya mengatakan, Aksi yang dilakukan warga rimuku hari ini yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu, hingga pemuda adalah bentuk reaksi dari tidak adanya balasan surat permohonan audiensi yang kerap kali dimasukan oleh warga di kantor BPJN Sulbar.

Refli atau biasa disapa Onet ini mengungkapkan, Warga terpaksa memutuskan untuk menyegel kantor ini sampai kepala BPJN Sulbar datang menemui aliansi.

“Karena selama ini dianggap tidak ada kejelasan dan hanya janji manis yang diberikan,” kata Onet kepada Analysis.co.id. di Jl. Badau, Lingkungan, Rimuku, Kelurahan Rimuku, Mamuju.

Meski demikian, kata Onet, pihaknya akan tetap membersamai perjuangan aliansi masyarakat Rimuku.

Walaupun kepala BPJN Sulbar tidak mengindahkan tuntutan warga, dia menegaskan, pihaknya akan mendesak Mentri PUPR agar mencopot jabatan kepala BPJN Sulbar karena dianggap tidak mampu menjalankan amanah instansi.

“Aliansi masyarakat rimuku masih menunggu untuk ditemui oleh kepala BPJN Sulbar. Ketika tuntutan warga nantinya tidak diindahkan oleh kepala balai, maka warga akan datang menyerbu dengan melakukan pembongkaran paksa pagar sepanjang lokasi kantor tersebut, dan sekaligus menduduki paksa gedung kantor pelayanan beserta gedung-gedung lainnya yang ada di lokasi tersebut agar bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai fasilitas publik,” tegasnya.

Disisi lain, ia menambahkan, “kami akan melakukan konsolidasi besar-besaran kepada seluruh elemen pemuda dan mahasiswa untuk ikut bersolidaritas dengan perjuangan warga rimuku,” pungkasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Akibat di Bohongi Selama 12 Tahun, Warga Rimuku Demo BPJN Sulbar.

Puluhan masyarakat Lingkungan Rimuku, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju melakukan unjuk rasa di Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Warga melakukan itu, lantaran merasa di bohongi oleh pihak BPJN Sulbar selama kurang lebih dua belas tahun. Jumat (07/6/2024).

Koordinator Aliansi Masyarakat Rimuku, Nurdiansyah menyampaikan dalam orasinya, Sejak kurang lebih 12 tahun yang lalu, rencana pembangunan jalan arteri tahap pertama di Kabupaten Mamuju dengan panjang 5,4 kilometer tepatnya mulai dari depan Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar sampai dengan belakang Kompleks Kantor DPRD Kabupaten Mamuju (sekarang berubah menjadi Landscape Manakarra Tower) telah berlangsung.

Sebelum pengerjaan dilakukan, kata Nurdiansyah, sejumlah pertemuan antara pemerintah terkait dengan tokoh masyarakat sekitar, soal rencana lokasi pembangunan jalan arteri telah dilakukan, khususnya dengan masyarakat yang bermukim di lingkungan rimuku.

“Perlu diketahui bersama bahwa pertemuan yang dilakukan dengan masyarakat rimuku telah melahirkan beberapa point kesepakatan terkait bagaimana memanfaatkan lahan kosong bekas timbunan yang berada di antara jalan arteri dan permukiman masyarakat. Secara umum, pemanfaatan lahan kosong tersebut telah disepakati secara bersama bahwa untuk kepentingan publik, bahkan secara khusus pihak pemerintah terkait juga berjanji akan membangun sarana olahraga, rumah ibadah, taman kota, hingga fasilitas umum lainnya,” kata Nurdiansyah di kantor BPJN Sulbar di Jl. Bedau, Rimuku, Kec. Mamuju.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BPJN Sulbar enggan memberikan komentar usai Analysis.co.id mencoba menemui dikantor BPJN Sulbar. Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup

https://www.analysis.co.id