Muswil Kahmi 2024, Ketua Komisi I DPRD Sulbar Ikut Mendaftar Balon Presidium

Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Syamsul Samad Saat mengikuti pendaftaran calon presidium KAHMI. (Dok. Ist).

MAMUJU, Analysis.co.id – Ketua Komisis I DPRD Sulbar Syamsul Samad ikut mendaftar bakal calon presidium KAHMI Sulbar, Selasa (10/9/2024).

Muswil ke-III KAHMI Sulbar akan dilaksanakan pada tanggal 13-15 September 2024.

“Momentum Muswil ini saya mendaftar sebagai kandidat sebagai bagian dari alumni HMI yang bergabung dalam KAHMI,” kata Syamsul, usai mendaftar di sekretariat panitia Muswil ke-III KAHMI Sulbar.

Mantan ketua HMI Cabang Polemaju itu juga berharap bahwa KAHMI bisa menjadi wadah dalam menyatukan segala potensi dan sumber daya kader.

“Jadi potensi sumber daya kader untuk konsolidasi bergerak bersama membangun serta kemajuan daerah,” ungkapnya.

Sehingga, KAHMI bisa mengambil posisi strategis membangun kemitraan terhadap seluruh stakeholder. Seperti diketahui alumni HMI bertebaran dilembaga pemerintah maupun non pemerintah.

“Kehadiran alumni HMI potensi membangun daerah, karena ciri khas anak HMI itu kaya akan gagasan. Kader-kader intelektual maupun aktivis bisa dikonsilidasi dengan baik,” ujarnya.

Dia berharap bisa membawa organisasi KAHMI Sulbar lebih moderen kedepannya. Dimana ditata kelembagaan termasuk peningkatan sarana dan prasarananya.

“Mudah-midahan momentum Muswil betul-betul lahir presidium yang mampu membangun kemitraan pemerintah, industri, usaha dan yang lainnya. Kita akan berusaha disitu kita menjadi bagian mengambil peran penting,” tandasnya.

Adapun, Visi-misinya maju calon Presidium KAHMI Sulbar diantaranya:

VISI

Merjadi wadah utama KAHMI dalam menyatukan seluruh potensi dan sumber daya kader untuk Kemajuan daerah yang berkeadilan berdasarkan nilai keislaman dan keindonesiaan.

MISI

Penguatan kelembagaan KAHMI melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana

Mengembangkan tata kelola organisasi yang lebih moderen melalui kolaborasi dan kerjasama.

Membangun jejaring kemitraan dengan pemerintah daerah, legislatif, dunia industri dan dunia usaha.(*)

Tutup