Ikhtisar Tentang Pemuda Pancasila dalam Spirit SDK di Sulbar

Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulbar, Dr. H. Suhardi Duka (SDK). Dok Analysis.co.id

ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Perkembangan Masyarakat, kelompok atau organisasi tentu banyak menuntut perubahan yang harus dilakukan oleh sebuah oraganisasi, tentu saja hal semacam ini tidaklah muda, mengingat banyak hambatan yang harus dilewati sebelum suatu jenis perubahan tertentu ditawarkan.

Sama halnya dengan Organisasi Pemuda Pancasila, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW), Pemuda Pancasila Sulawesi Barat (Sulbar), Dr Suhardi Duka atau SDK mengatakan, Pemuda Pancasila memiliki akar yang kuat di Indonesia, dia lahir dari sejarah dan dia eksis sampai sekarang.

“Ada beberapa yang menjadi ciri kekuatan Pemuda Pancasila; pertama, kekuatan ideologi Pemuda Pancasila, adalah Benteng Pancasila nasionalis egaliter. Dia tidak membedakan kedudukan kita, berdiri sama tinggi, kita duduk sama rendah, sehingga dengan demikian, Pemuda Pancasila tidak elitis tapi dia berada di akar rumput,” kata SDK. Sabtu (05/10/2024).

Kedua, Kata SDK Pemuda Pancasila memiliki jiwa kuasa yang tinggi apa yang dikatakan tadi ketua MPC soal prinsip Pemuda Pancasila, satu yang dicubit terasa semua.

“Jadi Pemuda Pancasila itu di mana pun dia berada dia Satu Jiwa dia satu korsa,” jelas SDK.

Selanjunya yang Ketiga, Kata Calon Gubernur Sulbar ini, pemuda pancasila  adalah penolong di manapun dia berada, sepanjang dia bisa mengulurkan tangan untuk menolong siapapun di situ Pemuda Pancasila berada.

“Orang–orang itulah saudara-saudara kita yang sedang berada di sini bersama-sama, itu ada yang menjadi kekuatan bagi kita, kekuatan bagi daerah ini untuk bisa mempersatukan kita, menjadi kekuatan kita di dalam menjawab setiap tantangan-tantangan yang kita hadapi,” jelas SDK.

SDK menyampaikan, signifikansi social budaya disaman modern dapat dipetakan berdasarkan bagaimana budaya popular itu di identifikasikan melalui gagasan yang rasional.

“Dalam pengertian ini, Secara History Pemuda Pancasila di Sulbar sudah 18 tahun, walaupun Pemudanya sudah hilang, tapi saya memastikan bahwa, Jiwa dan raganya, Masih muda dan tetap masih utuh,” ujar SDK.

Menurut Anggota DPR-RI Komisi IV Praksi Demokrat ini, sebagai usaha mendefenisikan secara tepat apa yang di maksdukan budaya dan perkembangan massa, teori tersebut bahwa industrialisasi dan urbanisasi berfungsi menciptakan apa yang disebut sebagai otomisasi.

“Seorang Pemuda adalah yang mampu mengikuti zaman, dia tidak tertinggal oleh sains dan teknologi walaupun sudah Era 5.0, dia harus mampu mengikuti saman itulah Pemuda. Jadi walaupun sesungguhnya masih muda, tapi anda tertinggal dari sains dan teknologi sesungguhnya Anda tua, dengan demikian kita semua harus mampu mengikuti perkembangan zaman, dengan segala tantangannya,” katanya.

Ia menambahkan, suatu organisasi yang kuat apabila jiwa korsanya kuat persatuannya kuat. tapi kalau organisasi itu persatuannya lemah maka dia akan menjadi contoh penenang tidak punya kekuatan.

“Karena itu, dengan loreng yang kita pakai sekarang ini, itu menjadi motivasi bagi kita untuk menyatukan kekuatan-kekuatan yang ada pada diri kita masing-masing,” tutupnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, SDK Melakukan Pelantikan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Mamuju, dan dihadiri ratusan kader pemuda pancasila se-kota Mamuju, di Auditorium Matos Mamuju. Jumat (05/10/2024) kemarin.

Nur

Tutup