Bersama Media, KPU Mamuju Beberkan Kesiapan Pilkada 2024
ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Coffee night bersama media, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju membahas kesiapan Pilkada serentak tahun 2024. Minggu (24/11/2024) Malam.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Mamuju, Ibnu Imat Totori membeberkan, presentase kesiapan saat ini mencapai di angka 90 %.
Dari seluruh instrument tahapan pilkada yang ada, Imat menyebut, sisa logistik yang belum terdistribusikan ke beberapa kecamatan.
“Perangkat untuk pelaksanaan pemungutan suara, mulai dari KPPS yang akan bertugas di TPS nantinya sudah terbentuk, petugas keamanan dan ketertiban TPS juga sudah terbentuk,” sebut Imat.
Selain itu, ia menjelaskan, saat ini Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) sudah mulai mendistribusikan C Pemberitahuan kepada pemilih, kemudian teman-teman KPPS disaat yang sama, juga sudah mulai membangun TPS yang akan digunakan di tanggal 27 November.
“Sisa kemudian logistik beberapa Kecamatan yang seperti penyampaian kami di awal, itu akan mulai didistribusikan besok ke beberapa Kecamatan kemudian, dua kecamatan di tanggal 26 November,” jelas Imat.
Ditempat yang sama, Anggota KPU Mamuju, Sudirman Samual menambahkan, bahwa KPPS saat ini, telah menyalurkan C Pemberitahuan tersebut kepada pemilih.
“C pemberitahuan seperti yang ditanyakan tadi, apabila ternyata ada pemilih yang telah masuk dalam daftar pemilih tetap tapi belum mendapatkan C pemberitahuan, silakan meminta kepada KPPS silakan cek dpt-nya untuk mengetahui di TPS mana berada kemudian meminta kepada KPPS di TPS tersebut,” kata Sudirman.
Selain itu, Sudirman mengungkapkan, pihaknya juga mewanti-wanti kepada KPPS untuk tidak bermain-main dengan C pemberitahuan.
Dirinya menegaskan, C pemberitahuan harus tersampaikan sesuai kepada pemilik nama dan alamat yang tertera kemudian tidak menyalahkan.
“Pendistribusian C pemberitahuan merupakan tanggung jawab KPPS apabila tidak tersampaikan maka telah diatur bahwa ketika tidak tersampaikan ke orangnya karena beberapa alasan Itu disimpan dan dibuatkan rekap untuk dilaporkan,” tegas Sudirman.
Lebih lanjut, ia berharap seluruh elemen masyarakat, apabila ada informasi mengenai pilkada serentak, tetap terbuka untuk saling menginformasikan.
“Kami tentunya tidak akan bisa mengetahui secara pasti di lapangan ketika tidak disampaikan oleh teman-teman yang sudah disebutkan tadi, 616 TPS tentunya ini butuh kontrol kita bersama, sehingga teman-teman kami harap tetap terlibat dalam ikut mengawasi dan melakukan konfirmasi kepada kami, ketika ada hal-hal yang mungkin di luar dari roll yang telah ditetapkan melalui PKPU 17 maupun pedoman teknis nomor 1774,” tutupnya.
Nur
Tinggalkan Balasan