Antusiasme Warga Pasangkayu Menanam Pisang Cavendish Meningkat
ANALYSIS.CO.ID, Pasangkayu – Warga Pasangkayu, Sulawesi Barat, semakin antusias untuk bertani budidaya hortikultura jenis pisang cavendish. Hampir setiap pekan ada saja warga yang menanam cavendish secara mandiri yang bekerja sama dengan pihak perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Salah satu agenda kunjungan kerja Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin dan rombongan di Kabupaten Pasangkayu adalah menghadiri penanaman pisang cavendish di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu dan Desa Pedanda, Kecamatan Pedongga.
Sebagai kepala daerah yang memperkenalkan tanaman ekspor ini, Bahtiar diminta oleh petani untuk memulai menanam pisang di kebun miliknya.
Hadir dalam penanaman perdana ini sejumlah kepala OPD Pemprov Sulbar, Sekda Pasangkayu, dan camat setempat.
Burhanuddin, petani pisang cavendish Desa Ako, bercocok tanam pisang cavendish di atas lahan seluas satu hektar. Dalam proses penanaman tersebut juga dihadiri oleh pendamping sekaligus perusahaan offtaker PT Citra Aghri Pratama (CAP) yang selama ini melakukan pendampingan terhadap petani pisang cavendish di Sulsel dan Sulbar.
“Dulu saya menanam cokelat dan juga sawit. Tapi untuk satu hektar ini saya akan menanam pisang cavendish. Semoga dapat sukses dan menyejahterakan petani,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin menanam pisang setelah mendapat kucuran KUR dari Bank Sulselbar. Sebelum disetujui, pihak perbankan melakukan kerja sama dengan pihak perusahaan offtaker untuk memastikan kondisi lahan dan penjualan pisang jika telah panen.
Sementara itu, Wahyum, Kepala Desa Pedanda, menyatakan dirinya tertarik menanam pisang cavendish setelah mendengar arahan dari Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.
“Saya dapat info dan penjelasan dari Pak Gubernur Bahtiar. Lalu ditambah lagi dari penyuluh sehingga saya mulai menanam pisang,” ungkap Wahyum yang menyiapkan satu hektar lahan di desanya.
Sebelum mengajak rombongan Pj Gubernur menanam pisang, Wahyuni telah menanam sekitar seribuan pohon pisang yang dia dapatkan dari PT Citra Aghri Pratama (CAP). Kondisi pisang yang telah ditanam sejak sepekan lalu terlihat tumbuh subur.
Pj Bahtiar menyambut gembira saat menghadiri penanaman cavendish di dua lokasi tersebut, apalagi melibatkan pihak perbankan.
“Usaha pertanian tidak mungkin lagi kita berharap dari bantuan pemerintah. Ada KUR yang bisa kita manfaatkan sambil mendidik masyarakat kita. Seperti di Sulbar yang tahun lalu dialokasikan Rp3 triliun untuk petani. Dan inilah yang dimanfaatkan oleh petani cavendish di mana tetap ada pendampingan,” ujar Pj Bahtiar.
“Terima kasih Bank Sulselbar yang telah memfasilitasi petani,” tambahnya.
Menurut Sukawati, pihak perusahaan PT CAP selaku Offtaker, sudah terdapat seratus hektar lahan di Pasangkayu yang telah ditanami pisang cavendish oleh para petani yang dia dampingi. Ada yang secara mandiri, tetapi sebagian besar melalui KUR Bank Sulselbar.
“Rata-rata petani yang didampingi oleh PT CAP di Pasangkayu, pisang cavendish tergolong tumbuh subur sehingga dia yakin petani cavendish di Pasangkayu akan ssukses,” tutupnya.(*)
Tinggalkan Balasan