Hut Sutinah, Masjid Suada Diresmikan: Simbol Ketahanan Mamuju

Bupati Mamuju, St. Sutinah Suhardi saat melakukan sambutan di Peresmian Masjid Suada Mamuju.

MAMUJU, ANALYSIS.CO.ID – Masjid Raya Suada, mahakarya arsitektur yang menjadi kebanggaan masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat, kini berdiri kokoh.

Masjid yang luluh lantak akibat gempa bumi 6,2 SR pada 2021 silam ini, pada Jumat, 7 Maret 2025, resmi diserahkan oleh Balai Prasarana Permukiman (BPPW) Sulawesi Barat kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju.

Penyerahan masjid berkapasitas 2.500 jemaah ini berlangsung di lantai dasar Gedung Serba Guna Masjid Raya Suada. Kepala BPPW Sulawesi Barat, Evry Biaktama Meliala, menyerahkan kunci masjid kepada Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, di hadapan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK).

Momen ini terasa istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun ke-41 Sutinah.

Sutinah mengenang perjuangannya dalam merehabilitasi masjid ini. “Setelah gempa, saya langsung terbang ke Jakarta untuk menemui pemangku kebijakan di Kementerian PUPR. Masjid Suada saat itu tidak masuk daftar rehabilitasi,” ujarnya.

“Prosesnya alot, mengingat anggarannya hampir 100 miliar rupiah. Namun, berkat dukungan Ibu Diana Kusumastuti (Wakil Menteri PUPR), masjid ini akhirnya masuk daftar rehabilitasi,” sambungnya.

Masjid Raya Suada kini tampil dengan wajah baru. Sutinah sendiri yang memilih desain dan warna masjid, dengan warna putih sebagai simbol kesucian hati. Bangunan ini dirancang lebih tahan gempa, sebagai antisipasi terhadap potensi gempa di masa depan.

Namun, pekerjaan belum sepenuhnya selesai. Masjid ini belum memiliki pagar yang representatif. Sutinah pun meminta bantuan Gubernur Suhardi Duka untuk membiayai pembangunan pagar. Permintaan ini disambut baik oleh sang gubernur.

Acara penyerahan masjid ini juga diisi dengan pembagian paket Ramadan kepada masyarakat dan tausiah oleh KH. Ilham Saleh.

Salah satu penerima paket, Salma, warga Batu Pannu, mengungkapkan rasa syukurnya. “Selamat ulang tahun, Ibu Bupati. Semoga sehat selalu,” ujarnya.

Masjid Raya Suada bukan sekadar tempat ibadah. Masjid ini adalah simbol ketahanan masyarakat Mamuju dalam menghadapi bencana.

Masjid ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup

https://www.analysis.co.id