IKA PMII Barru Kecam Fitnah Amoral terhadap Menteri Agama
ANALYSIS.CO.ID, BARRU – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Barru mengecam keras fitnah keji yang dialamatkan kepada Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar.
Kecaman ini menyusul aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Agama di Jakarta, yang menuduh Menteri Agama melakukan tindakan amoral.
Aksi demonstrasi yang dikoordinatori oleh Syahril tersebut, menurut IKA PMII Barru, merupakan upaya untuk menjatuhkan harkat dan martabat tokoh agama asal Sulawesi Selatan itu.
“Sangat disayangkan, masih ada saja oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk menjatuhkan nama baik beliau,” ujar Muhammad Ishak Anto, Alumni PMII Minggu (30/03/2025).
Ishak Anto menegaskan, meskipun Syahril telah meminta maaf pada Kamis, 27 Maret 2025, kasus ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Menurutnya, Syahril harus dikenakan pidana atas pencemaran nama baik.
“Meskipun pihak yang bersangkutan telah meminta maaf, seharusnya mesti dikenakan pidana atas pencemaran nama baik,” tegasnya.
Dugaan motif politik juga mencuat dalam kasus ini. Muhammad Suryadi R, alumni PMII Cabang Barru, menilai tuduhan skandal amoral tersebut sebagai upaya untuk melengserkan Menteri Agama dari jabatannya.
“Kami menduga, pembenahan yang dilakukan oleh beliau di dalam tubuh Kementerian Agama berbau politik. Sehingga pihak-pihak yang tidak suka atas tindakan tersebut mencoba menciptakan narasi yang keji guna melengserkannya,” ungkap Suryadi, yang juga Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Barru.
IKA PMII Kabupaten Barru mendesak pihak berwenang untuk menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Atas nama IKA PMII Kabupaten Barru, kami mengecam keras serta meminta kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti tuduhan tersebut sesuai dengan regulasi yang ada,” demikian pernyataan resmi IKA PMII Kabupaten Barru.
Kasus ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Menteri Agama dalam menjalankan tugasnya.
Sebelumnya, berbagai kebijakan dan pembenahan yang dilakukan oleh Nasaruddin Umar di Kementerian Agama menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.(*)
Tinggalkan Balasan