Tindak Lanjut Surat Menteri Kebudayaan, Pemprov Sulbar Mantapkan Langkah Dirikan Balai

Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Mayjen TNI AD Purn Salim S Mengga saat melakukan audiensi dengan Plt Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 18, Muhammad Tang.

ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Impian Sulawesi Barat (Sulbar) untuk memiliki Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) semakin mendekati kenyataan.

Hal ini jelas dengan melakukan tindak lanjut surat dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 18, Muhammad Tang, melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, Jumat (11/04/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Mamuju tersebut, Wagub Salim S Mengga menggarisbawahi betapa kaya dan panjangnya jejak peradaban di Sulawesi Barat, terutama di kawasan Kalumpang, Kabupaten Mamuju.

“Peradaban Mandar lama dari Kalumpang. Memang banyak yang harus digali di Kalumpang,” ujarnya dengan antusias.

Salim Mengga, yang dikenal bersama Gubernur Suhardi Duka memiliki perhatian besar terhadap pelestarian budaya, menekankan bahwa budaya memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku masyarakat.

Melalui itu, upaya pelestarian menjadi sebuah keniscayaan.

Ia bahkan secara langsung memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Sulbar untuk mempersiapkan segala keperluan terkait pembentukan BPK di provinsi tersebut.

“Memang budaya perlu dilestarikan karena itu merupakan salah satu yang mempengaruhi perilaku kita,” tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Tang menjelaskan, bahwa audiensi ini bertujuan untuk mengukur respons dan tindak lanjut Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terhadap surat dari Menteri Kebudayaan.

“Karena ini kan sudah mendesak untuk dilakukan pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan di Sulbar. Dan ternyata alhamdulillah, Pak Gubernur sudah meng-acc surat tersebut, sisa nanti kami tunggu surat tersebut untuk kami bawa ke kementerian,” ungkap Muhammad Tang.

Terkait lokasi pembangunan BPK Sulbar, Muhammad Tang menyampaikan, bahwa tim khusus dari kementerian akan melakukan asesmen dan penilaian.

Kendati demikian, Wagub Salim Mengga telah memberikan arahan untuk melakukan peninjauan bersama terkait potensi lokasi.

“Tadi juga, Pak Wagub sudah memberikan arahan untuk kita turun bersama nantinya, kira-kira untuk penempatan-penempatan lokasi tersebut di mana, karena kan secara ruang, di Sulbar sudah ada pengaturan seperti itu. Pendidikan di kota mana, budaya di kota mana. Nanti kita tindaklanjuti seperti itu,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar, Mithhar, memastikan bahwa pihaknya telah menerima disposisi dari Gubernur Suhardi Duka untuk menindaklanjuti surat tersebut.

Selain itu, ia mengklaim bahwa persyaratan pembentukan BPK telah rampung.

“Tentang ini kan sangat-sangat kita memang membutuhkan supaya memudahkan koordinasi efisien dalam hal peningkatan kebudayaan. Maka saya kira kehadiran Balai Pelestarian Kebudayaan di provinsi kita itu kita sangat-sangat butuhkan itu. Dan Pak Gubernur setelah menerima surat dari menteri, itu langsung didisposisi kepada kami untuk diselesaikan dan kami telah selesaikan, sudah masuk di Srikandi dan sudah ada di akunnya Pak Gubernur,” beber Mithhar.

Lebih lanjut, Mithhar mengungkapkan bahwa dokumen pembentukan BPK Sulbar kini tinggal menunggu tanda tangan dari Gubernur Suhardi Duka yang saat ini sedang menjalankan ibadah umroh.

“Tinggal waktu saja, karena Pak Gubernur lagi umroh. Jadi, mungkin kita menunggu saja lagi dulu. Mudah-mudahan tidak lama lagi ditandatangan, setelah itu baru kita sampaikan ke Balai Pelestarian Budaya, sekaligus kita juga kirimkan ke kementerian,” pungkasnya.

Dengan respons cepat dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, mimpi untuk memiliki lembaga yang fokus pada pelestarian kekayaan budaya di Bumi Malaqbi’ semakin terang.

Kehadiran BPK juga diharapkan dapat menjadi katalisator dalam upaya penggalian, pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya di Sulawesi Barat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup

https://www.analysis.co.id