Wagub JSM Usulkan Pendamping Haji Bukan Pejabat, Menteri Agama Beri Restu
ANALYSIS.CO.ID, Jakarta – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, (Sulbar), Salim S Mengga, melontarkan usulan kontroversial terkait penyelenggaraan ibadah haji. Dalam pertemuan silaturahmi dengan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (06/05/2025).
Salim mengusulkan agar petugas pendamping haji ke depan tidak lagi berasal dari kalangan pejabat.
Didampingi Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, Muhammad Zain, yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Sulawesi Barat (KKMSB), Salim menyampaikan aspirasi masyarakat Sulawesi Barat terkait penyelenggaraan haji yang lebih ideal.
Ia menekankan pentingnya melibatkan tokoh agama yang lebih memahami tata cara ibadah haji.
“Kita mau ke depan tidak ada lagi yang namanya Haji Abidin (Haji Atas Biaya Dinas),” tegas Salim.
Usulan Wagub Salim ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji dan memastikan jemaah mendapatkan bimbingan yang tepat sesuai sunah.
Ia menilai, ustadz, guru ngaji, guru madrasah, dan imam masjid memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang ibadah haji.
Selain membahas penyelenggaraan haji, pertemuan tersebut juga membahas berbagai program Kementerian Agama yang diusulkan untuk kepentingan masyarakat Sulbar.
Salim menyatakan kesiapannya untuk menyukseskan program-program tersebut selama lima tahun ke depan.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyambut baik usulan Salim dan mendoakan kesuksesan Salim dalam menjalankan pemerintahan bersama Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka.
“Semoga sukses menjalankan pemerintahan,” ujar Nasaruddin.
Usulan Salim ini tentu akan menjadi perbincangan hangat di kalangan pejabat dan masyarakat, khususnya terkait penyelenggaraan haji yang lebih transparan dan berkualitas.(*)
Tinggalkan Balasan