Harga Kelapa di Sulbar Terdongkrak, Herdin Ismail Antisipasi Dampak ke Konsumen

Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail saat melakukan pertemuan dengan jajaran pemerintah daerah provinsi Sulawesi Barat.

ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Kenaikan harga komoditas kelapa terus melanda Sulawesi Barat (Sulbar), membawa angin segar bagi para petani namun memunculkan kekhawatiran di tingkat konsumen.

Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail, menyatakan bahwa lonjakan harga ini menjadi berkah tersendiri bagi petani kelapa, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan sebelumnya berpenghasilan terbatas.

Herdin menjelaskan bahwa harga kelapa yang sebelumnya berkisar antara Rp2.500 hingga Rp3.000 per butir kini melonjak signifikan menjadi Rp7.000 hingga Rp10.000, bahkan lebih tinggi untuk pasar ekspor. Kenaikan ini secara langsung mendongkrak pendapatan petani.

“Komoditas ini menjadi salah satu produk unggulan yang menjanjikan dan memberikan keuntungan nyata bagi petani kelapa di Sulbar,” ujar Herdin, Kamis (08/05/2025).

Ia menambahkan,  bahwa kondisi ini sejalan dengan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar untuk mendorong peningkatan produktivitas kelapa dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mempercepat pengentasan kemiskinan.

Di sisi lain, Herdin tak menampik adanya potensi dampak negatif bagi konsumen dan pedagang di pasar tradisional.

Meningkatnya permintaan ekspor dan kenaikan harga di tingkat petani menyebabkan berkurangnya stok kelapa di pasar-pasar lokal, yang berujung pada kenaikan harga di tingkat konsumen dan berpotensi menurunkan omzet pedagang.

“Kenaikan harga dan meningkatnya permintaan ekspor ini memang menimbulkan tantangan tersendiri bagi ketersediaan kelapa di pasar lokal,” ungkap Herdin.

Untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, Herdin menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya mengambil langkah-langkah strategis.

Dalam jangka pendek, fokus utama adalah memacu peningkatan produksi kelapa melalui intensifikasi.

“Sedangkan untuk jangka panjang, kami merencanakan peremajaan tanaman kelapa yang sudah tua dan memperluas areal tanaman kelapa,” pungkas Herdin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup

https://www.analysis.co.id