Siapkan Rp 60 Miliar untuk Infrastruktur, Janji SDK Atasi Pendangkalan Sungai di Polman

Gubernur SDK saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten Polman.

ANALYSIS.CO.ID, Polman – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), menjanjikan penuntasan pendangkalan Sungai Matakali dan Sungai Tumpiling-Galeso. Komitmen ini disampaikannya dalam acara syukuran SDK-JSM di kediaman anggota DPRD Sulbar, Gusrinaldi Husain, di Wonomulyo. Minggu (25/05/2025).

SDK mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan panen warga Matakali tahun ini, setelah sebelumnya terhambat banjir akibat pendangkalan.

“Alhamdulillah tahun ini sudah kami kerjakan dan sampai saat ini pekerjaannya masih berjalan dan akan sampai ke muara sungai,” ujarnya.

Tak hanya Matakali, SDK juga berjanji akan menggarap pendangkalan Sungai Tumpiling-Galeso pada tahun depan.

“Untuk sungai Tumpiling seperti yang disampaikan pak Gusrinaldi kita akan kerjakan tahun depan,” katanya.

Suhardi Duka juga membeberkan alokasi anggaran fantastis untuk Kabupaten Polewali Mandar di tahun 2025, mencapai Rp 60 miliar.

Dana ini akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur jalan, peningkatan produksi pertanian, dan drainase di wilayah Kecamatan Wonomulyo.

“Tahun ini Polman ada kurang lebih Rp 60 miliar kita akan alokasikan untuk memperbaiki infrastruktur termasuk drainase di wilayah ini,” jelas SDK.

Ia menambahkan, khusus untuk perbaikan drainase, dianggarkan sekitar Rp 2 miliar, bahkan bisa lebih jika Gusrinaldi Husain yang meminta.

“Anggarannya sekitar Rp 2 miliar untuk memperbaiki drainase itu yang pak Gusrinaldi yang memperjuangkan katanya dia minta sekitar Rp 2 miliar tapi saya katakan biar Rp 3 miliar kalau pak Gusrinaldi yang minta,” tuturnya.

Selain infrastruktur, SDK bersama wakil gubernur Salim S. Mengga, juga berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Polewali Mandar. Ia menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun ke depan.

“Saya bersama wakil gubernur bapak Salim S Mengga juga berkomitmen untuk mengatasi kemiskinan, terutama masyarakat yang berada dalam kemiskinan ekstrem. Insyaallah dalam dua tahun kita akan mengatasi kemiskinan ini. Dan kita sudah alokasikan anggarannya,” paparnya.

Untuk mewujudkan janji tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan langsung kepada masyarakat. Sebanyak 5 ribu keluarga akan menerima bantuan dana sebesar Rp 2 juta.

“Tahun ini sekitar kurang lebih 5 ribu KK kita kasih bantuan uang agar dia bisa bekerja. Itu semata-mata untuk mengatasi kemiskinan ekstrem yang ada di masyarakat. Mengatasi miskin yang lain juga kita lakukan dengan sejumlah program yang ada,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup

https://www.analysis.co.id