Mengejar Angka 80 Persen: Akankah Target IDI Sulbar Gagal? Begini Respon BPS dan Kesbangpol ke Parpol!
ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Target Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sulawesi Barat (Sulbar) di angka 80 persen pada tahun 2024 menghadapi tantangan serius.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulbar mengingatkan partai politik (Parpol) di wilayah tersebut untuk segera melaporkan kegiatan pendidikan politik dan kaderisasi yang telah mereka laksanakan.
Pelaporan ini menjadi kunci penting dalam penilaian IDI yang dijadwalkan rilis Juli mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Sulbar, M Labi melalui Statistisi Ahli Madya BPS Sulbar, Sri Mulyani, menjelaskan bahwa dari 22 indikator IDI, kaderisasi dan pendidikan partai politik memiliki bobot yang signifikan.
“Nilai IDI akan semakin bagus jika setiap parpol, apalagi yang menerima bantuan dana parpol, melakukan kegiatan pendidikan politik dan kaderisasi. Minimal, jika semakin banyak, semakin bagus,” ujarnya. Jumat (13/06/2025).
Namun, Sri menyatakan keprihatinannya karena hingga kini belum semua parpol menyerahkan data kegiatan pendidikan politik kepada Kesbangpol.
Ia khawatir kegiatan tersebut sudah terlaksana namun belum terlaporkan.
“Harapan kami segera diserahkan sehingga bisa mendukung dalam mencapai tingkat nilai IDI di tahun 2024,” sambungnya.
Mekanisme pelaporan yang diminta cukup rinci, mencakup nama kegiatan, judul materi, tempat, tanggal pelaksanaan dan jumlah peserta yang diharapkan adalah kader parpol.
- Pendekatan Persuasif dan Risiko Data Tak Tercatat
Plt Kepala Kesbangpol Sulbar, Sunusi Usman menguraikan, langkah-langkah persuasif yang telah diambil pihaknya.
Ia memastikan kepada parpol di DPRD Provinsi bahwa kegiatan yang didanai pemerintah, khususnya 60 persen untuk pendidikan politik, wajib dilaksanakan dan dilaporkan.
“Ada partai mengatakan bahwa kami sudah melakukan, tetapi pelaporannya itu belum sampai ke kami,” ungkap Sunusi, mengakui adanya kendala dalam proses pelaporan.
Untuk mengatasi ini, Kesbangpol telah menyediakan formulir pelaporan yang jelas dan membentuk grup LO (Liaison Officer).
Sunusi menuturkan, “Kami tetap melihat data yang ada. Walaupun dari teman-teman partai politik sudah melakukan hal yang dipersyaratkan untuk melakukan pendidikan itu, tetapi kalau di Kesbangpol belum menerima data riil, maka kami juga belum bisa memasukkan di rilis itu.”
Ia menekankan, sesuai penyampaian Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), saat pemberian secara simbolis bantuan dana parpol, kiranya dapat meningkatkan pendidikan politik guna menghasilkan figur yang berkualitas demi kemajuan SDM Sulbar menuju Maju dan Sejahtera.
- Target 80 Persen dan Alokasi Anggaran Lebih Besar
Di tempat yang sama, Pelaksana Harian Kepala Bagian Politik Kesbangpol Sulbar, Junaidi Muin, kembali menegaskan target IDI 80 persen untuk capaian 2024 yang akan dirilis BPS pada 2025.
Junaidi menyebut, Target ini telah disampaikan dalam Forum Group Discussion (FGD) IDI yang mengundang perwakilan parpol.
“Harapannya Pak Kaban adalah agar bagaimana teman-teman ini bisa lebih bekerja menggunakan anggaran ini memperbanyak kegiatan-kegiatan pendidikan politik,” tuturnya.
Dengan tenggat waktu yang semakin dekat menjelang rilis IDI, akankah parpol di Sulbar memenuhi kewajiban pelaporan mereka dan membantu mencapai target 80 persen? Kita tunggu saja.
Tinggalkan Balasan