Pencurian Dana Rp 388 Juta di Mamuju, Warga Tapandullu Desak Polisi Usut Tuntas
ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Harapan 29 keluarga miskin di Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) kini hilang.
Dana senilai Rp 388 juta, yang seharusnya menjadi hak mereka dan dialokasikan untuk berbagai keperluan desa, raib dari dalam mobil pribadi Penjabat (Pj) Kepala Desa Tapandullu, Jumardin, pada Senin (16/06) kemarin.
Insiden ini sontak memicu kekecewaan dan keresahan mendalam di kalangan warga Desa Tapandullu, yang kini mendesak kepolisian untuk bergerak cepat.
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tapandullu, Haris, tak bisa menyembunyikan kekecewaan warganya.
“Iya, saat ini masyarakat penerima BLT kecewa,” ujar Haris saat dihubungi pada Selasa (17/06/2025).
Ia menegaskan, lenyapnya dana tersebut praktis menggagalkan penyaluran BLT yang telah dinanti-nantikan masyarakat setempat.
Meski demikian, Haris meminta warga tetap tenang dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
“Kita harap masyarakat tetap tenang. Kalau tidak kembali uangnya, kita akan terus mendesak pihak kepolisian sesuai prosedur yang berlaku,” tambahnya.
Sebelumnya, Jumardin, saat melapor ke Polresta Mamuju, menjelaskan bahwa dana sebesar Rp 388 juta itu baru saja ia tarik bersama bendahara desa dari Bank BPD Sulbar.
Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembayaran BLT bagi 29 keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp 300 ribu per bulan selama enam bulan, operasional KPM, bidang desa, dan kebutuhan kader lainnya.
“Rencananya untuk dana desa, termasuk pembagian BLT dan kebutuhan kader-kader. Penerima BLT sudah saya hubungi untuk penyaluran bantuan esok harinya,” tutur Jumardin, dengan nada putus asa.
Nahas, uang tersebut raib saat mobil Jumardin diparkir di depan Toko Mitra Listrik, Jalan Diponegoro, Kelurahan Karema. “Uang itu saya tinggal di dalam mobil. Namun, setibanya kembali, uang tersebut sudah tidak ada,” jelasnya.
Menurut kesaksian warga yang melihat kejadian, pelaku dengan sigap membuka kaca bagian belakang sopir, mengambil tas berisi uang, lalu kabur menggunakan mobil Xpander putih.
“Katanya ada pengendara yang lihat pelaku ambil uang di dalam mobil. Pelaku tarik kaca dan langsung kabur,” ungkap Jumardin. Ia memperkirakan, aksi pencurian itu terjadi sangat cepat, hanya sekitar lima menit. “Mungkin tidak sampai lima menit saya tinggalkan mobil,” ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus ini. Warga dan pemerintah desa Tapandullu berharap pelaku segera ditangkap dan dana desa dapat kembali, agar bantuan BLT bisa segera disalurkan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.(*)
Tinggalkan Balasan