Arus Perlawanan di Tapandullu: Warga Segel Kantor Desa Tuntut PJ Lengser

Kantor Desa Tapandullu di Segel Massa Aksi, dengan Spanduk berukurun sedang berisi Tuntutan krusial aksi massa. Tuntutan ini terpampang jelas di pintu masuk kantor desa Tapandullu. (Dok. Analysis).

ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Penjabat (PJ) Kepala Desa Tapandullu kini menghadapi tekanan besar. Aksi massa yang dimotori pemuda dan warga desa menuntut dua poin vital: Pergantian pucuk pimpinan di Desa Tapandullu, Serta pertanggungjawaban atas raibnya Dana Desa (DD) yang dicuri orang tak dikenal (OTK) dari dalam mobil Penjabat (Pj) Kepala Desa Tapandullu, Jumardin pada (16/06/2025) lalu.

Koordinator Lapangan Aksi Massa Tapandullu, Haris, menyebut protes ini terjadi sebagai cerminan kekecewaan mendalam terhadap dugaan penyimpangan kekuasaan yang di lakukan oleh Pj desa Tapandullu.

“Aksi adik-adik mahasiswa bersama masyarakat itu sungguh luar biasa,” sebut Haris saat ditemui di halaman kantor desa Tapandullu. Selasa (22/07) kemarin.

Haris menjelaskan bahwa tuntutan aksi massa paling krusial adalah penggantian PJ Desa Tapandullu.

“Tuntutan mereka yang paling mendasar sekali, yang paling penting sekali adalah penggantian PJ desa Tapandullu,” jelasnya. Rabu (23/07/2025).

Penyegelan kantor desa Tapandullu, berlanjut pada rabu malam (23/07/2025). (Dok.ist).

Selain tuntutan itu, kata dia, massa mendesak agar pertanggungjawaban Penjabat (PJ) Kepala Desa Tapandullu atas dana yang raib sebelum pencairan anggaran desa.

“Mereka menuntut pertama, PJ harus mengganti semua dana yang telah raib sebelum anggaran dana desa ini cair. Karena mereka curiga jangan sampai barang antara satu dengan lain itu ditukarkan,” katanya.

Haris, mewakili Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tapandullu, menyampaikan dukungan penuh atas aksi yang dilakukan oleh pemuda dan warga setempat.

“Kami selaku BPD mengapresiasi apa yang dilakukan adik-adik saya saat ini, karena adik-adik melakukan aksi tertib dan aman, tanpa anarkis,” ujarnya.

Selanjutnya, Haris berharap Bupati Mamuju segera mengambil sikap tegas.

“Harapan saya ke depan, Ibu Bupati bisa mengambil sikap yang lebih baik, menurunkan PJ ke Tapandullu sesuai harapan,” harapnya.

Ia menegaskan bahwa harapan warga adalah memiliki PJ yang mampu membangun desa tertinggal seperti Tapandullu.

“Sampai saat ini kami bisa menyatakan bahwa Tapandullu ini masih tertinggal jauh dari desa-desa yang lain,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup
error: Content is protected !!