Tarian Tradisi Budaya Lokal Sulsel Dibangkitkan Lewat Workshop Ciptasi di Setangkai Bunga Makka Parepare

Analysis.co.id, Parepare – Semburat pagi bersinar indah di pesisir teluk Parepare bersama senyum peserta Worskhop Penciptaan Tari Kreasi Berbasis Budaya Lokal Sulawesi Selatan (Sulsel) di Setangkai Bunga Makka dimana sejarah dan kisah gerakan kesenian juga kebudayaan bercerita di Parepare, Selasa (29/7/2025).

Program Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX merekah dengan tajuk Penciptaan Tari Kreasi (Ciptasi) oleh Studio Ranarira.

Ariyanti Sultan sebagai inisiator menyampaikan kecintaan pada ‘jejak tradisi dalam langkah kreasi’ di tanah kelahirannya dan sekitarnya serta untuk bangsa dan negara.

“Betul saya lama menimbah ilmu di Tanah Jawa, tepatnya S1 dan S2 di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Lumayan lama dan saat ini pun menjadi dosen kesenian di daerah lain, namun kecintaan pada Parepare ibarat air yang mengalir tiada berhenti,” terang Rhara, sebagaimana dirinya biasa disapa.

“Workshop penciptaan tari kreasi ini semoga menjadi bakti agar pengalaman yang kami dapatkan di luar dapat pula terasa untuk 30an peserta setidak-tidaknya yang ikut pada kesempatan ini dari berbagai latar belakang. Bagi saya tari bukan hanya gerak tubuh namun juga pengalaman hidup yang mengkristal dalam rasa,” ungkap Ariyanti Sultan yang juga salah satu dari Instruktur Tari Nasional yang biasa mengelola tarian kolosal.

Ketua Harian Dekranasda yang juga Kadis Perdagangan Kota Parepare, Hj. Andi Wisnah T hadir mewakili Wali Kota Parepare mengapresiasi atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare atas terselenggaranya rangkaian Workshop Penciptaan Tari Kreasi Berbasis Budaya Lokal Sulsel yang berlandaskan pada ‘jejak tradisi dalam langkah kreasi’.

“Saya hadir selaku Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Parepare, jangan sampai ada yang bertanya apa hubungannya Kadis Perdagangan dengan acara ini. Dalam Dekranasda nafasnya adalah kesenian dan kebudayaan,” jelas Andi Wisnah tersenyum yang disambut riuh tepuk tangan peserta.

“Mewakili Bapak Wali Kota Parepare, kami menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan workshop ini semoga bisa menjadi manfaat bagi peserta secara khusus dan berdampak baik umumnya ke Kota Parepare Sulawesi Selatan serta bernilai ibadah bagi kita semua,” tutupnya.

Acara resmi dibuka dengan pemukulan gendang dan pemberian cenderamata berupa batik lukis tulis corak aksara lontara dari Lini Studio, karya Fantri Pribadi yang juga alumni ISI Jogja sekaligus Ketua Prodi Seni Rupa Institut Kesenian Makassar (IKM).

Adapun pemateri di antaranya Miftahul Jannah (Founder Sanggar Pajjoge), Alif Anggara (Sombala Art), Cipta Menari dengan Instruktur: Sarmiati Azhar (Dosen Seni Tari IKM), Rahmawati AR (Bisseru) dan Bob Zuhry (Bisseru).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup