Juara Keke Muane-Baine Mamuju Usung Digitalisasi Tradisi dan Wisata Terpadu
ANALYSIS.CO.ID, Mamuju — Hari Jadi ke-485 Kabupaten Mamuju disambut tak hanya dengan perayaan, tapi juga gagasan. Rabu (16/07/2025).
Ongki Prayudi dan Magfirah Ramadani, juara 1 Keke Muane dan Keke Baine Kabupaten Mamuju 2025, menyerukan penguatan sektor budaya dan pariwisata lewat digitalisasi dan paket wisata terpadu.
“Di usia 485 tahun, Mamuju harus lebih berani menampilkan kekayaan budayanya ke panggung nasional dan internasional,” kata Ongki,
Meski demikian, Ongki menjelaskan, budaya adalah akar identitas, sementara pariwisata adalah pintu bagi dunia untuk mengenal Mamuju.
Sebagai representasi pemuda daerah, Ongki dan Magfirah mengajukan sejumlah ide strategis.
Pertama, Pusat Kreatif Budaya Mamuju, sebuah wadah ekspresi bagi seniman dan pelaku budaya muda.
Kedua, digitalisasi tradisi lokal. Budaya seperti Sayyang Pattu’du, Passandeq, dan musik tradisional diharapkan diangkat melalui konten digital yang menarik bagi milenial.
“Ini bukan hanya soal pengenalan, tapi pelestarian melalui medium yang relevan dengan zaman,” jelas Ongki.
Sementara Magfirah juga mengusulkan Paket Wisata Budaya Terpadu yang mendorong kolaborasi antar pelaku pariwisata, serta Festival Budaya Pelajar untuk melestarikan budaya di kalangan siswa.
Magfirah melihat potensi pariwisata Mamuju sangat besar, namun butuh sinergi lintas sektor.
“Pantai Rangas, Pulau Karampuang, Air Terjun Tamasapi, hingga bentang alam Kalukku dan Tapalang adalah surga tersembunyi,” jelas Ongki. Ia optimistis, dengan strategi yang tepat, Mamuju bisa menjadi kebanggaan budaya Sulawesi Barat, tak hanya sekadar destinasi wisata.
Saat ini, Ongki dan Magfirah berencana melakukan udiensi dengan Raja Mamuju, Dinas Pariwisata Kabupaten, serta Pemerintah Kabupaten Mamuju.
Hal tersebut dilakukan agar dapat memicu kolaborasi seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, demi kemajuan Mamuju.(*)
Tinggalkan Balasan