Efek Operasi Patuh Marano 2024, Pengurusan SIM di Mamuju Meningkat 85%
MAMUJU, Analysis.co.id – Pelaksanaan operasi patuh marano berjalan selama kurang lebih 2 minggu, pengurusan SIM di Mamuju meningkat sebanyak 85 % dari tahun sebelumnya.
Hal itu di sampaikan langsung Kasat Lantas Polresta Mamuju, Akp. Maulana Al-Qurthubi saat menggelar press rilis di kantor Polresta Mamuju. Selasa (30/7/2024).
Maulana Al-Qurthubi mengatakan, untuk peningkatan dalam pengurusan SIM, itu jelas baik perpanjangan maupun pengurusan SIM baru dengan adanya operasi patuh.
“Dari jumlah presentasi, ada 85 peningkatan selama kegiatan, baik pengurusan SIM motor maupun kendaran roda empat sampai yang lebih,” kata Maulana Al-Qurthubi.
Selain itu, Mualana mengungkapkan, dalam pelaksanaan operasi tersebut, pihaknya mendapatkan teguran ataupun tilang sejumlah 428 pada tahun 2024 dan pada tahun sebelumnya 2023.
“Terkait dengan Laka, pada tahun 2023, ada 22, di tahun 2024 saat pelaksanaan operasi patuh jumlahnya turun menjadi 13, jadi ada penurunan dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, “salah satu efek operasi patuh, pertama; menurunnya angka lakalantas dari kegiatan yang kita lakukan, untuk dominasi pelanggarannya, itu ada roda 2 dan roda empat, lebih banyak roda dua yang tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM, sampai pada pengendara mobil yang masih belum tertib dalam menggunakan Seat Belt,” sambungnya.
Selanjutnya, ia menuturkan, dalam operasi berlansung, personelnya mengamankan beberap unit kendaraan motor dan roda empat.
“Kalau motor yang kami sita, ada kurang lebih 15 motor, masih ada dikantor itu karena penggunanya belum bisa menunjukkan surat-suratnya, termasuk pengendara yang tidak memiliki SIM, untuk mobil masih ada 3 yang kami amankan, untuk selanjutnya akan disidang,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengucapkan rasa terimakasih kepada warga Mamuju, yang telah membantu dalam pelaksanaan operasi patuh.
“Yaitu dengan memberikan kesadaran bahwa tertib lalu lintas ini merupakan sebuah kebutuhan,” tutupnya.