Abrasi Pantai Ancam Pemukiman Warga, PUPR Mamuju Tinjau Langsung Desa Tapandullu

Kepala Bidang SDA PUPR Mamuju, Ir. Muh. Haksa Kharakan, didampingi Tim Teknisi PUPR Mamuju, Camat Simboro, Muh. Akbar, Pj Desa Tapandullu, Jumardin (Lucken) serta aparat desa Tapandullu. Saat meninjau lokasi dampak Abrasi Pantai di Desa Tapandullu. (Dok. Analysis.co.id).

ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Warga Desa Tapandullu mulai khawatir soal Banjir Rob mulai Pasang, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR Mamuju dalam hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Ir. Muh. Haksa Kharakan melakukan peninjaun atau Survey soal dampak Abrasi tersebut.

Dalam peninjauan itu, Pria yang akrab disapa Haksa ini, didampingi Tim Teknisi PUPR Mamuju, Camat Simboro, Muh. Akbar, Pj Desa Tapandullu, Jumardin (Lucken) serta aparat desa Tapandullu. Rabu (09/10/2024).

Haksa menyampaikan, berdasarkan informasi dari masyarakat merupakan masukan, sebab, ini survei awal PUPR khususnya di bidang sumber daya air PUPR Kabupaten Mamuju.

“Peninjauan ini sesuai dengan instruksi dari pimpinan dari Bupati dan kepala dinas untuk meninjau lokasi, dampaknya seperti apa, karena di sini ada beberapa dampak yang perlu dilihat apakah itu genangan dari imbas air laut yang masuk, ataukah sifatnya ombak yang begitu keras menghantam masuk di area yang kita sudah lihat tadi,” ujar Haksa.

Sebagai tindak lanjut, Haksa mengatakan, analisa-analisa inilah yang menjadi acuan, pihaknya secara teknis melihat kondisi rill dilapangan.

Setelah itu, kata dia, ini menjadi informasi yang akan disampaikan ke tingkat pimpinan.

“Kemudian sebenarnya ini adalah bagian dari kewenangan Balai khususnya wilayah laut ini, tetapi bisa di intervensi oleh Kabupaten atau provinsi ketika itu ada hal-hal yang sifatnya kebencanaan atau yang memang sangat urgen di tangani jadi seperti itu,” katanya.

Ia tidak menafikan, karena bukan bagian dari kewenangan PUPR Mamuju, akan tetapi ada hal-hal yang telah diatur dan itu hasil akhirnya akan berkoordinasi.

“Bukan ketika melihat bencana kemudian langsung melakukan pembangunan atau penanganan. Tapi kita harus juga berkoordinasi dulu, supaya tidak ada tumpan tindih daripada kegiatan yang yang akan dilaksanakan,” ungkapnya.

ia menambahkan, jangan sampai satu titik tapi dua kegiatan, boleh mungkin tapi kegiatannya yang berbeda misalnya satu menangani tanggul, satu menangani mungkin pemecah ombaknya atau batu gajahnya.

“Tetapi tetap kita akan berkoordinasi, artinya di sini kan tergantung anggaran nanti, kemudian prioritas dan masuk lagi ke bencanaan, ini bisa juga ada beberapa yang bisa menangani termasuk juga Badan Penanggulangan Bencana bisa, kemudian PU, terus dari balai jadi ini bisa berkolaborasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ia menuturkan, kepada masyarakat dan pihak Camat, kepala desa bahwa ini bukan PR sendiri oleh Kabupaten saja, tetapi siapa yang bisa memporsikan banyak atau sedikit nanti akan dikolaborasikan.

“Jadi tingkat kabupaten biasanya bisa menganggarkan sekian anggaran, kemudian bisa dilanjutkan pihak provinsi atau tingkat Balai sendiri, jadi tidak ada persoalan, ini nanti akan diatur dan disesuaikan dengan anggaran-anggaran yang ada,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Camat Simboro, Muh. Akbar merasa bersyukur pada hari ini ada angin segar bagi Kecamatan Simboro, khususnya Desa Tapandullu.

Akbar menyebut, kemarin itu dia ditelfon langsung oleh Kabid SDA PUPR Kabupaten Mamuju tentang mau melihat survei penanganan pasca terjadi abrasi khususnya di Dusun Tapandullu Utara dan Tapandullu Selatan, Desa Tapandullu.

“Saya lihat ini hampir semua ini mungkin 1 KM, ini kita mengusulkan untuk di intervensi oleh pemerintah, yah mudah-mudahan bisa terlaksana secepatnya, Alhamdulillah atas nama kecamatan sangat berterima kasih kalau ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan, mudah-mudahan ke depannya ini bisa berjalan lancar,” sebutnya.

Saat ini, Pj. Kepala Desa Tapandullu, Jumardin (Lucken) menyatakan setelah dia melakukan pertemuan dengan masyarakat Tapandullu dengan ibu Bupati Mamuju, beberapa waktu yang lalu, memang ini yang menjadi prioritas masyarakat.

Karena kata Lucken, kondisinya memang sangat memprihatinkan, air laut yang setiap saat itu masuk ke kedalam pemukiman rumah masyarakat.

Jadi intinya, pihaknya dari pemerintah Desa sangat mengharapkan realisasi dan program ini.

“Kita lihat sendiri bahwa hari ini dari OPD terkait, PUPR Kabupaten Mamuju hadir untuk meninjau langsung lokasi Desa kami, dan memang mereka juga Simpati dengan keadaan kita mudah-mudahan sekali lagi kami berharap program ini bisa berjalan sesuai dengan rencana agar masyarakat yang ada di sini bisa sedikit nyaman dan aman,” harapnya.

Ia menambahkan, “selain itu kita bisa berharap ada skala anggaran untuk prioritas, yang memang di titik-titik tertentu itu memang sangat memperhatikan dimana kondisi keamanan masyarakat terancam,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup

https://www.analysis.co.id