PJ Bahtiar Maksimalkan Pengelolaan Hortikultura di Nosu Melalui Swasembada Pangan

PJ Bahtiar didampingi Bupati Mamasa Muhammad Zain dan Camat Nosu Yuliana meninjau salah satu lahan perkebunan hortikultura.

ANALYSIS.CO.ID, Mamasa – PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat , Bahtiar Baharuddin semakin optimis mewujudkan swasembada pangan setelah melihat besarnya potensi hortikultura di Kecamatan Nosu, Jumat (15/11/2025).

Saat berada di Nosu, PJ Bahtiar didampingi Bupati Mamasa Muhammad Zain dan Camat Nosu Yuliana meninjau salah satu lahan perkebunan hortikultura.

Perkebunan yang dikunjungi adalah kebun kentang dan koll. Kata Bahtiar, kentang adalah komoditi paling stabil, 35 ribu, jarang turun sampai 25 ribu. Olehnya Bahtiar merekomendasi untuk mengembangkan komoditi kentang.

Untuk lebih maksimal, diharapkan produksi yang fokuskan harus lebih besar dan berkelanjutan.

“Kontinuitas produksi ini penting, tanpa ini, itu tidak berjalan bisnisnya. Jadi harus jelas produksinya, petaninya, hamparannya, harus jelas datanya,” ucap Bahtiar.

Bahtiar juga memberi alternatif bagi petani agar memanfaatkan skema KUR untuk mengelola lahan perkebunan berskala besar.

“Berdaulat pangan secepat cepatnya, hanya bisa dilakukan. Dengan permodalan yang cukup. Permodalan menjadi penting menciptakan pengusaha kecil, dan bisa mendorong tumbuhnya pengusaha olahan baik dari kentang, bawang dan
lainnya,” ungkapnya.

Oktovianus selaku petani di Nosu merasa bersyukur dengan kehadiran PJ Gubernur dan Bupati Mamasa di perkebunan miliknya.

“Disini kami butuhkan bibit, alat pertanian, dan pemasaran. Dengan kunjungan pak gubernur melihat langsung perkebunan kami semoga kedepan bisa lebih berkembang,” ungkapnya.(rls)
[10.40, 15/11/2024] Analysis: Pj Sofha Marwah Lihat Langsung Warga Nosu Berbelanja di Pasar Murah

Mamasa –Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar Sofha Marwah menyaksikan langsung Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Nosu, Kamis 14 November 2024. Ratusan warga yang datang dari berbagai lokasi beramai ramai membeli barang sembako yang disiapkan oleh Pemprov Sulbar dan Pemda Mamasa. Terdiri dari telur, beras, minyak goreng dan kebutuhan lainnya. Harganya lebih murah dibanding harga pasar tradisional.

Pj Ketua PKK Sulbar Sofha Marwah Bahtiar bersyukur dapat menjangkau Nosu melakukan gerakan pangan murah. GPM inj merupakan upaya memberi keringanan bagi masyarakat.

“Ini untuk meringankan beban masyarakat di sekitar Nosu supaya mereka bisa mendapatkan barang lebih murah dibandingkan harga di pasar,” ungkapnya.

Niken, Warga Nosu merasa senang dengan adanya pasar murah yang dilaksanakan Pemprov Sulbar bersama TP PKK Provinsi.

“Harganya juga murah. Saya beli minyak goreng, beras dan telur. Di sini belum pernah ada pasar murah. Baru kali ini ada pasar murah,” ucap Niken..

Niken mengaku, informasi pasar murah diperoleh dari keluarga bahwa akan ada pasar murah di kantor camat.

“Saya datang dari jauh. Naik motor. Jauh jauh ke sini untuk beli karena katanya murah. Dan memang murah,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup

https://www.analysis.co.id