SDK Sebut Potensi Penerimaan Pajak di Sulbar Alami Kenaikan, Jika…
ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terpilih, Suhardi Duka menilai potensi penerimaan pajak di Sulbar akan mengalami kenaikan, jika iklim investasi yang baik dapat tercipta.
Diketahui, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, akan mengakibatkan meningkatnya keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Melalui peningkatan itu, juga akan menyerap jumlah pekerja, dan investasi lain yang pada akhirnya meningkatkan penerimaan pajak penghasilan.
Suhardi Duka yang akrab di sapa SDK ini meyakini, akan terjadi peningkatan di masa yang akan datang bila hal diatas dilakukan.
“Kita ciptakan iklim investasi yang baik, itu dulu yang kita perbaiki. Perizinan dipermudah, hingga jaminan keuntungan bagi pengusaha yang masuk di Sulbar. itu dulu yang harus diperbaiki,” ujar SDK. Selasa (10/12/2024).
SDK mengatakan, Kalau hal itu sudah baik, Sulbar bakal menjadi magnet investor. Ia yakin pertumbuhan ekonomi bisa dinaikkan. “Regulasi kita harus permudah, kalau tidak, yah susah,” tambah SDK.
Lebih lanjut, Suhardi Duka menyebutkan bahwa Sulbar memiliki potensi sumber daya alam yang memadai, terutama di sektor perkebunan dan pertanian. Namun, dia juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
“Kalau toh kita harus buka tambang, maka kita harus ukur betul. sejauh mana manfaat ekonominya dengan kerusakan lingkungannya,” ujarnya.
“Khusus di sektor pertambangan ini, Harus kita jaga betul lingkungannya. Kalau nilai ekonominya tinggi, kemudian mampu kita mitigasi kerusakan lingkungannya, kita buka. Tapi kalau yang kita dapatkan hanya kerusakan lingkungannya, ya susah. Kita tutup dan kita tidak berikan izin,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Komisaris Karya Mandala Putra (KMP), Charlie Wijaya berharap, seluruh stakeholder dapat melakukan kolaborasi untuk meningkatkan ekonomi Sulbar.
“Ya saya kira, kita semua harus berusaha bersinergi bersama, walaupun kondisi perekonomian kita kan lagi tidak baik-baik saja sebenarnya. Hampir di semua sektor itu mengalami penurunan, industri sepeda motor saja itu turun 40 persen. Jadi kita berharap kondisi ekonomi pada tahun depan bisa lebih baik,” harap Charlie Wijaya.
Mubarak
Tinggalkan Balasan