Ini Upaya Pemkot Parepare Tekan Tingkat Pengangguran Terbuka
Analysis.co.id, Parepare – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus berinovasi untuk menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT).
Saat ini, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Parepare yang rilis 15 Desember 2024, TPT Parepare pada Agustus 2024 berada di angka 5,23 persen atau 119.666 orang atau turun 0,63 persen dibandingkan TPT pada Agustus 2023 yaitu 5,86 persen.
Kepala Disnaker Parepare, Basuki Busrah mengatakan pihaknya berhasil menekan TPT karena terus berinovasi.
Basuki menjelaskan Disnaker terus memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada siswa SMA dan SMK yang lulus.
“Makanya di Dinas Tenaga Kerja itu ada namanya penyuluhan dan bimbingan jabatan. Penyuluhan dan bimbingan jabatan atau PBJ itu dilakukan di sekolah-sekolah SMA dan SMK,” kata Basuki, Sabtu (4/1/2025).
“Jadi mereka itu disampaikan tentang dunia kerja dan link match-kan. Kayak kemarin, kami keliling ke semua SMK dan universitas berikan penyuluhan bagaimana dunia kerja,” tambahnya.
Basuki juga mengungkapkan Disnaker juga mendorong terbentuknya Bursa Kerja Khusus (BKK) di setiap SMK di Parepare.
“Tugas dari BKK ini me-link-kan alumni-alumni ke perusahaan-perusahaan. Seperti kemarin kami keliling ke SMK dan Akper Fatimah juga disitu kita buat penyuluhan-penyuluhan,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong agar UMKM aktif sebagai salah satu untuk terbukanya lapangan kerja.
Jadi, lanjut Basuki, UMKM akan mendapatkan pelatihan-pelatihan di Disnker Parepare.
“Kemudian, yang lainnya adalah mengaktifkan UMKM sebagai salah satu untuk terbukanya lapangan kerja. Karena di Parepare bukan daerah investasi.
“Jadi UMKM itu salah satu solusi untuk terciptanya lapangan kerja. Jadi UMKM dan pelatihan ada di dinas tenaga kerja,” ujarnya.
Kemudian, Basuki juga menjalin kerja sama dengan instansi atau penyedia pelatihan di luar Parepare.
“Salah satunya lagi kita kerja sama dengan pihak-pihak di luar (Parepare) karena kesan kita di BLK begitu, tidak ada fasilitas yang cukup. Seperti kami lakukan bulan Desember, kami kerja sama dengan Al Wahab School untuk pelatihan tenaga eskavator,” paparnya.
Basuki mengatakan Dinasker harus terus menerus memberikan inovasi untuk menciptakan peluang untuk membangun jaringan antar pekerja dan pemberi kerja.
“Jadi kami harus banyak inovasi di dinas tenaga kerja untuk menciptakan peluang peluang melink and match-kan. Membangun jaringan antar pekerja dan pemberi kerja. Kemudian me-mask-kan untuk meningkatkan kapasitas para pekerja,” jelasnya.
Begitu pula dukungan dari Wali Kota dan DPRD dalam mengucurkan anggaran untuk pelatihan kerja.
Tinggalkan Balasan