Warga Apresiasi Disperpus Parepare Buka Layanan hingga Malam Hari
ANALYSIS.co.id, Parepare – Dinas Perpustakaan (Disperpus) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuka layanan hingga malam hari.
Kegiatan meningkatkan layanan informasi tersebut dilakukan setiap malam Rabu alias Selasa malam mulai pukul 18.30 hingga 22.00 Wita.
Kepala Bidang Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Pustaka, Muh Rasdy mengatakan, kegiatan tersebut dicanangkan sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat dalam menikmati layanan perpustakaan.
“Seluruh masyarakat memiliki hak dalam memperoleh informasi, layanan perpustakaan ini hadir untuk memenuhi hak itu,” katanya, Kamis (13/2/2025).
Rasdy menyebutkan, tahun 2025 ini, layanan malam akan direalisasikan selama 50 kali.
Dia berharap, layanan tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkan.
“Sesuai target, Alhamdulillah layanan ini mulai kami terapkan bulan Februari ini dan sudah berjalan dua kali,” ucap Rasdy.
Sementara itu, Kepala Disperpus Parepare, Ahmad mengutarakan, di era disprupsi saat ini, perpustakaan dituntut untuk melakukan transformasi.
Salah satu indikator sebuah perpustakaan dikatakan bertransformasi adalah adanya peningkatan layanan informasi. Di antara perwujudan dari peningkatan layanan informasi itu adalah menambah waktu layanan.
“Termasuk di dalamnya membuka layanan hingga malam hari,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Ahmad, layanan malam ini juga merupakan aspirasi masyarakat yang dijaring melalui survey kecil-kecilan.
Banyak di antara pemustaka, terkendala berkunjung ke perpustakaan lantaran layanan yang disediakan berbenturan dengan rutinitas mereka pada umumnya. Seperti sekolah, kuliah, bekerja, dan lainnya.
“Terbukti, animo pengunjung luar biasa ramai. Tidak heran, saat informasi layanan malam ini diumumkan di media sosial, banyak netizen yang merespon lewat komentar dan repost,” pungkasnya.
Salah seorang Pemustaka Azwar Radhif menyampaikan apresiasinya atas langkah Disperpus Parepare tersebut.
Menurutnya, hal itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemustaka untuk menghabiskan malamnya di perpustakaan.
Sebab, banyak masyarakat yang tidak bisa ke perpustakaan di jam-jam kerja. Dengan adanya layanan buka malam, jumlah pengunjung tentu berpotensi meningkat.
“Hal ini selaras dengan kampanye gemar membaca yang selalu perpustakaan gaungkan. Di lain sisi, paling tidak, kami juga punya tempat nongkrong baru,” ungkap Azwar, yang juga Owner Toko Buku Interaksi ini.
Tinggalkan Balasan