Kesbangpol Sulbar Umumkan 91 Calon Paskibraka Tingkat Provinsi, Enam Nama Dikembalikan ke Daerah

ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat (Sulbar) telah mengumumkan nama-nama peserta yang lolos validasi awal untuk mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat provinsi.

Pengumuman ini disampaikan setelah Kesbangpol Sulbar berkoordinasi dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui person in charge (PIC) Sulbar via telepon.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kesbangpol Sulbar, Sunusi, mengungkapkan bahwa proses validasi data calon Paskibraka tingkat provinsi telah rampung pada Senin (05/05/2025 kemarin.

Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Sebanyak 97 nama dari enam kabupaten di Sulbar sebelumnya diajukan untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi.

“Setelah dilakukan validasi, hari ini, Selasa, 6 Mei 2025, kami umumkan bahwa 91 peserta dinyatakan memenuhi persyaratan. Sementara itu, terdapat enam peserta yang tidak memenuhi regulasi yang berlaku,” ujar Sunusi kepada awak media. Selasa (06/05/2025).

Lebih lanjut, Sunusi menjelaskan bahwa keenam peserta yang tidak lolos validasi tingkat provinsi tersebut akan dikembalikan ke kabupaten masing-masing. Rinciannya, dua orang putra dan empat orang putri.

“Sesuai dengan regulasi yang ada, keenam orang yang dikembalikan ini secara otomatis akan masuk dalam jajaran Paskibraka tingkat kabupaten,” imbuhnya.

Kesbangpol Sulbar menyatakan akan melanjutkan tahapan seleksi berikutnya dengan melibatkan tim dari BPIP pusat. Kehadiran BPIP diharapkan dapat memastikan proses seleksi berjalan sesuai dengan standar nasional.

“Yang pasti, seleksi ini akan dilaksanakan secara transparan. Setiap proses dan hasil dari tahapan seleksi akan kami publikasikan secara terbuka,” tegas Sunusi.

Dalam kesempatan yang sama, Sunusi juga mengimbau dan menekankan kepada seluruh panitia seleksi untuk menjalankan tugas sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

“Semoga kita semua senantiasa diberikan amanah dan kesehatan. Kami berkomitmen untuk tidak menyimpang dari regulasi yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (*)