6 Pelajar Tingkat SMA di Sulbar Menuju Seleksi Calon Paskibraka Nasional 2025

Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulbar, Sunusi saat melakukan poto bersama.

ANALYSIS.CO.ID, Mamuju – Enam pelajar terbaik dari Sulawesi Barat (Sulbar) diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025.

Pengiriman delegasi ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.

Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulbar, nama-nama yang terpilih untuk mewakili provinsi di kancah nasional telah diumumkan. Mereka adalah:

  • Hilton Pratama Mantong, lahir Makassar, 11 April 2009, dari UPTD SMA Negeri 1 Mamuju.
  • Georgius Yudha Sakti, lahir Timika, 22 September 2008, dari SMA Negeri 1 Polewali Mandar.
  • Hafidz Akbar Maulana, lahir Mamuju, 22 Agustus 2008, dari MAN 1 Polewali Mandar.
  • Nabila Bulan Pramaulidya, lahir Majene, 7 Maret 2009, dari UPTD SMA Negeri 1 Majene.
  • Zalfa Naqiyya, lahir Tumpiling, 19 November 2008, dari UPTD SMAN 1 Tinambung.
  • Amelia Cindy Rahmawati, lahir Parabu, 22 Mei 2009, dari UPTD SMAN 1 Bulutaba.

Plh Sekprov Sulbar, Herdin Ismail, menjelaskan bahwa keenam pelajar ini akan menjalani seleksi ketat di tingkat nasional.

“Selama proses seleksi di provinsi, yang menentukan adalah BPIP [Badan Pembinaan Ideologi Pancasila], bukan Kesbangpol,” jelas Herdin, Jumat (23/05/2025).

Herdin menambahkan, dari enam pelajar ini, hanya satu pasang yang akan terpilih untuk menjadi perwakilan Sulbar di tingkat nasional.

“Satu pasang ini akan wakili Sulbar di tingkat nasional. Saya kira mereka adalah pelajar pilihan dan unggulan yang dapat diandalkan,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa semua calon Paskibraka adalah putra-putri terbaik yang memiliki semangat mengibarkan bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Kepala Kesbangpol Sulbar, Sunusi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta seleksi yang telah menunjukkan semangat dan disiplin tinggi.

Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilaksanakan secara ketat dan transparan, melibatkan berbagai unsur penilai baik dari pusat maupun daerah.

“Seleksi ini bukan hanya soal fisik dan keterampilan baris-berbaris, tetapi juga menilai wawasan kebangsaan, kepemimpinan, serta integritas pribadi calon peserta. Mereka yang terpilih adalah yang terbaik dari seluruh kabupaten di Sulbar,” terang Sunusi.

Sunusi berharap para peserta yang terpilih dapat menjaga nama baik daerah dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.

“Ini adalah momen membanggakan bagi Sulbar. Mari kita doakan agar mereka tampil maksimal dan menjadi kebanggaan daerah di mata nasional,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup

https://www.analysis.co.id