Janji SDK-JSM di Polman, Kesejahteraan Rakyat di Atas Segalanya
ANALYSIS.CO.ID, Polman – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), bersama wakilnya, Mayjen TNI Purn Salim S. Mengga (JSM) menyambangi Desa Polewani, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (24/05/2025).
Dalam kunjungan tersebut, keduanya menegaskan komitmen untuk mewujudkan seluruh program dalam visi-misinya demi kesejahteraan masyarakat di provinsi ke-33 Indonesia ini.
Salim S. Mengga tak sungkan menyatakan bahwa ke depan, ia bersama SDK akan menyerap semua aspirasi masyarakat untuk direalisasikan, tentu saja sesuai dengan kemampuan daerah.
“Karena itu, harapan kita semua inggai disola-olai dibangun die daerah ta e (ayo sama-sama bangun daerah kita, red), apa andang tu’u mala tibangun mua’ sangga’ pak gubernur anna iau (karena pembangunan tidak bisa berjalan, jika hanya Gubernur dan Wakil Gubernur, Semua harus melibatkan diri dalam pembangunan,” kata Salim, menyitir bahasa lokal Mandar.
Terkait infrastruktur dan pengairan, Salim memastikan semuanya sudah tertampung dalam visi misi mereka. Realisasinya, kata dia, akan menyesuaikan anggaran yang tersedia.
“Tinggal kita melihat anggaran kita ke depan. Kalau tidak bisa kita selesaikan tahun ini, tahun depan. Itu yang pasti karena Pak Gubernur dengan saya sudah bertekad untuk memajukan daerah ini lima tahun ke depan,” ucapnya.
Ia menambahkan, “Malu kita jadi pemimpin kalau kita tidak bisa wujudkan apa yang dikehendaki oleh rakyat,’ ujar JSM.”
Pada kesempatan yang sama, Suhardi Duka (SDK) membeberkan sejumlah program yang langsung menyentuh masyarakat sudah mulai berjalan dalam kurang lebih 100 hari kerjanya bersama Salim S. Mengga.
“Walaupun anggaran sebesar Rp135 miliar ditarik kembali ke Jakarta, akan tetapi tetap kita alokasikan lebih Rp10 miliar untuk membantu jalan yang ada di Tutar ini untuk tahun 2025,” jelas SDK.
Ia merinci, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, peningkatan kesejahteraan petani, pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan lainnya.
“Kita akan mengalokasikan bibit durian Musang King, kami juga alokasikan anggaran untuk kakao sambung pucuk. Pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting dipimpin langsung oleh Bapak Wagub, supaya betul-betul sampai ke masyarakat upaya-upaya pengentasan kemiskinan,” bebernya.
Tak hanya itu, SDK menyebutkan adanya program bantuan tunai sebesar Rp2 juta bagi masyarakat yang tergolong miskin ekstrem. Bantuan ini diharapkan mampu mengangkat mereka dari jurang kemiskinan tersebut.
“Miskin ekstrem itu adalah mereka yang pagi bisa makan, tapi belum tentu siang. Yang bisa makan siang belum tentu malam. Dan banyak lagi intervensi lain, seperti kepemilikan kambing dan lain sebagainya. Itu upaya-upaya kita untuk melayani masyarakat kita,” pungkas SDK.(*)
Tinggalkan Balasan